Teroris adalah sesosok yang paling tidak disukai oleh sekelompok orang. Kecuali pada permainan Counter Strike dimana Pemain bisa dengan sesuka hatinya memilih karakter(termasuk Teroris). Namun lain halnya dengan teroris yang tengah gencaar saat ini. Yaitu teroris yang Hobby membombandir manusia dan tempat.
Pada waktu itu(1999) aku kurang tahu mengenai apa itu teroris. Karena saking sukanya main Counter Strike (CS), aku mengaitkan dengannya. Teroris adalah musuh polisi atau counter teroris.
Tahun 2002 adalah tahun yang membuat aku mengetahui apa itu teroris. Ketika itu 12 Oktober 2002 adalah Bom Bali 1. Di Jakarta aku melihat sendiri bagaimana mereka(terosis) membantai semua apa yang dibencinya. Gak kira itu manusia, hewan, bangunan, semua dibantai dengan suatu ledakan yang kuat. Bali yang ketika itu adalah daerah pesona bagi wisatawan, menjadi daerah yang menakutkan bagi wisatawan.
Hal yang tak diingini yiatu ledakan kini kembali. Bersamaan dengan naiknya BBM(1 Oktober 2005) lalu Bali harus mengalami penderitaan yang kedua kalinya. Ketika itu aku berada di Bali. Apa bedanya setelah bom 3 tahun lalu? Paska ledakan itu aparat keamanan lebih meningkatkan lagi keamanan bali. Hal itu melibatkan beberapa kalangan masyarakat.
Sepandai Tupai Melompat akhitnya jatuh juga. Selang beberapa hari saja pelakunya yaitu Teroris berhasil ditangkap. Mereka diberkas oleh Polisi di Malang. Ketika itu mereka tak menyadari bahwa ada yang memata-matai. Sehingga Dr.Azahari dan kawan-kawannya terpaksa akur akan kehebatan Polisi. Namun sangat disayangkan, akibat dari begitu fanatiknya orang yang Profesional dalam merakit Bom terpaksa membunuh diri dengan meledakkan dirinya.
Ada dua kemungkinan yang membuat mereka(teroris) berani membunuh diri. Pertama, Mereka memili ideologi sendiri tentang agama. Mereka menolak anti-kapitalisme yang kini dikuasai oleh negara barat termasuk amerika dan Australia. Mereka merasa tertindas dengan keberadaan negara adikuasa. Apalagi di negaranya. Yang Ke dua adalah Politik. Dengan meledakkan diri itu menandakan pesan mereka terhadap kapitalisme dan untuk mengusir militer Amerika Dari negara mereka yaitu Afghanistan.
Teroris merupakan sosok yang segala perbuatannya tidak disertai dengan akal yang sehat. Mereka percaya mati ledakkan diri akan masuk ke Syurga. Secara coherence Theory tak ada agama lain pun yang menyatakan Mati dengan membunuh sesamanya akan ke Syurga.
11:11 AM
reynold
0 komentar:
Post a Comment