Tuesday, April 22, 2008

Fascination Malioboro


Yogyakarta selain dijadikan orang untuk melanjutkan studi, juga dijadikan orang sebagai kota untuk berwisata.Daerah istimewa ini tidak saja menghiasi kotanya dengan berbagai sarana pendidikan seperti sekolah, kampus dan bimbingan belajar, tetapi berbagai objek wisata yang menarik juga turut menghiasi dan meramaikan kota ini.
Salah satu pusat keramaian lainnya adalah jalan Malioboro yang dipadati banyaknya pedagang terutama barang/benda khas Jogja sebagai souvenir atau oleh-oleh bagi para wisatawan. Ujung jalan Malioboro dengan jalan Mangkubumi dan dibatasi oleh stasiun kereta api Tugu. Dalam areal kawasan Malioboro dan sekitarnya banyak lokasi lain yang dapat dikunjungi misalnya Siti Inggil Keraton Jogjakarta, Pasar Bringhardjo, Benteng Vredeburg, Gedong Senosono, Musium Sono Budoyo dan lainnya.
Kawasan Malioboro menjadi kawasan wisata belanja andalan kota Jogja ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Para pedagang kaki lima ini ada yang menggelar daganggnya di atas meja, gerobak adapula yang hanya menggelar plastik di lantai sehingga saat mengunjungi Malioboro cukup ramai saja antar pengunjung akan saling berdesakan karena sempitnya jalan bagi para pejalan kaki karena cukup padat dan banyaknya pedagang di sisi kanan dan kiri.
Malam hari saat pusat perbelanjaan tutup, namun denyut kehidupan kawasan Malioboro tidak pernah berhenti karena sudah siap warung-warung lesehan menggelar dagangnya. Mereka dapat menikmati hidangan-hidangan di warung lesehan di sepanjang Jalan Malioboro, makanan yang disediakan dan ditawarkan dari jenis makanan khas Jogja yaitu nasi gudeg dan ayam goreng dan juga makanan Padang, Chinesse Food dan lainnya.
Saat menikmati hidangan yang disajikan akan dihibur oleh musik dari pedagang dan pengamen jalanan yang cukup banyak dari yang hanya sekedar bawa gitar adapula yang membawa peralatan musik lengkap. Ada sebuah perhatian khusus bagi wisatawan yang hendak menikmati warung lesehan yaitu menanyakan dulu harga makanan yang hendak dipesan sebelum ada sebuah tagihan yang kurang berkenan di hati, sampai-sampai hal ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah yaitu dengan menggantung papan di kawasan Malioboro dengan tulisan “Mintalah daftar harga sebelum anda memesan”.
Istana Taman Sari, terletak lebih kurang 400meter dari Komplek Kraton Yogyakarta atau lebih kurang 10 menit berjalan kaki dari halaman belakang Kraton yang disebut Kemandungan Kidul atau halaman Magangan. Kompleks ini terdapat tempat yang masih saklar di lingkungan Taman Sari, yakni Taman Ledok Sari di mana tempat ini merupakan tempat tempat peraduang dan tempat pribadi Sultan. Diantara bangunan yang menarik adalah Sumur Gemuling berupa bangunan bertingkat dua dengan lantai bagian bawahnya terletak di bawah tanah.
Pada masa lalu bangunan ini menjadi semacam surau tempat Sultan melakukan ibadah shalat dan bagian ini dapat dicapai melalui lorong bawah tanah. Masih banyak lorong bawah tanah yanglain, yang merupakan jalan rahasia yang dipersiapkan sebagai jalan penyelamat bilamana sewaktu-waktu kompleks ini mendapat serangan musuh. Kompleks Tzman Sari kini merupakan pemukiman para seniman muda, khususnya yang bergerak dalam seni lukis batik dengan karya-karyanya yang harganya cukup terjangkau kantong wisatawan. Dan juga kita.

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons